I. Hilangnya Spesies Penting dalam Ekosistem
A. Setiap organisme memiliki peran penting di dalam suatu
ekosistem. Jika dalam suatu ekosistem ada salah satu spesies yang hilang, maka
akan memberikan dampak yang cukup besar dalam ekosistem. Ekosistem tersebut
menjadi tidak seimbang.
Misalnya saja dalam suatu
ekosistem lautan terdiri dari unsur abiotik dan biotik seperti matahari,
fitoplankton & zooplankton, konsumen tingkat 1 (komsumen primer), konsumen
tingkat 2 (konsumen sekunder) dan konsumen tingkat 3 (konsumen tersier). Jika
salah satu unsur dalam ekosistem itu ada yang hilang maka ekosistem yang telah
terbentuk menjadi tidak seimbang.
Contohnya dapat dilihat pada
gambar, Jika konsumen tingkat 3 (konsumen tersier) seperti ikan hiu hilang
karna diburu oleh manusia maka konsumen yang berada dibawahnya yaitu konsumen
tingkat 2 akan meningkat dan konsumen tingkat 1 lama kelamaan jumlahnya akan
menurun karna konsumen tingkat 1 sebagai
sumber makanan bagi konsumen tingkat 2.
B. Faktor yang Menyebabkan Hilangnya spesies dalam Ekosistem
Faktor yang menyebabkan hilangnya
spesies dalam ekosistem dibagi menjadi 2 yaitu faktor alam dan faktor manusia.
Faktor alam disebabkan oleh
1. Gunung Meletus
Gunung meletus mengeluarkan lava
panas yang jika mengenai mahkluk hidup akan mati. Maka jika lava panas tsb
mengenai hewan dan tumbuhan di hutan sekitar gunung, menyebabkan ekosistem
hutan tersebut rusak karen hewan dan tumbuhan mati. Maka ekosistem menjadi
tidak seimbang karena beberapa populasi berkurang.
2. Tsunami
Tsunami merupakan gempa yang
berada didasar laut. Jika terjadi gempa bumi maka ekosistem yang berada didalam
laut akan terganggu akibat adanya guncangan. Maka beberapa populasi
kehidupannya akan terganggu, misalnya saja seperti terumbu karang (koral)
merupakan sumber makanan bagi konsumen tingkat 1. Jika koralnya hilang akibat
tsunami maka konsumen tingkat 1 tidak mempunyai sumber makanan dan populasinya
lama-kelamaan akan berkurang.
3. Longsor
Longsor berakibat hilangnya
pohon-pohon sebagai tempat tinggal dan makanan bagi mahkluk hidup. Apabila
pohon itu hilang maka sumber makanan bagi mahkluk hidup juga akan berkurang.
Hal itu menyebabkan hilangnya spesies yang
hidup dan mencari sumber makanan dari pohon.
FAKTOR MANUSIA :
·
Pembangunan Jalan dan Perumahan
Akibat
meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya aktivitas manusia maka diperlukan
lahan perumahan yang semakin banyak dan sarana transportasi. Akibatnya
hutan-hutan beralih fungsi menjadi perumahan dan jalan. Hal tersebut dapat
memusnahkan ekosistem yang telah ada.
·
Pembuangan limbah dan sampah sisa hasil kegiatan
manusia
Pembuangan
limbah dan sampah hasil kegiatan manusia ke aliran sunga dapat menyebabkan
ekosistem yang berada di dalam air terganggu, karena limbah yang mengandung
racun. Akibatnya beberapa populasi yang berada di air mati.
·
Perburuan liar secara terus-menerus
Jika
dilakukan perburuan liar maka hewan yang berada di suatu ekosistem tertentu di
hutan lambat laun akan berkurang populasinya.
·
Penebangan Hutan secara Liar
Jika pohon
pohon ditebangi secara berlebihan maka salah satu unsur biaotik dalam hutan
menjadi tidak ada. Hal itu berdampak bagi spesies lain yang menggantungkan
hidupnya di pohon
C. Akibat Hilangnya spesies dalam Ekosistem
•
Mengganggu kelangsungan hidup spesies lain,
karena ada spesies yang menggantungkan hidupnya pada spesies lain.
•
Memengaruhi keseimbangan dalam ekosistem.
•
Dapat merubah struktur spesies dalam ekosistem
alam.
•
Jumlah populasi makhluk hidup tidak dapat
dikontrol.
D. UPAYA MENGHINDARI HILANGNYA SPESIES ASING dalam EKOSISTEM
•
Tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa
•
Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau
ke saluran air yang lain
•
Tidak membuang sampah sembarangan
•
Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang
bisa dimanfaatkan
II. INTRODUKSI SPESIES ASING
Introduksi spesies asing yaitu
masuknya spesies baru dari satu ekosistem ke ekosistem lainnya sehingga spesies
alami atau endemik menjadi hilang atau langka. Contohnya yaitu introduksi
tanaman eceng gondok yang menjadi gulma bagi perairan disekitar kita.
Meledaknya tanaman eceng gondok karena tidak adanya predator tanaman ecng
gondok seperti serangga Neochetine Eichhoniae yang merupakan predator eceng
gondok dan dapt mngendalikan populasi eceng gondok di perairan air tawar.
A. DAMPAK NEGATIF INTRODUKSI SPESIES ASING
•
Merusak tatanan ekosistem yang sudah ada
•
Dapat menekan spesies lainnya
•
Merugikan spesies yang sudah terlebih dahulu ada
•
Mampu merubah struktur dan komposisi spesies
dalam ekosistem alam
•
Spesies lokal tidak mampu bersaing dan terancam
kepunahan.
•
Kerusakan lingkunngan di ekosistem
B.BERKURANGNYA SUMBER DAYA ALAM TERBAHARUI
Sumber daya alam yang berasal
dari makhluk hidup digolongkan sebagai sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. Walaupun memiliki sifat yang dapat diperbaharui eksploitasi yang
berlebihan dapat menyebabkan menurunnya jumlah organisme tersebut maupun
mutunya. Contohnya adalah penebangan liar untuk mendapatkan kayu ataupun
perburuan liar gajah untuk mendapatkan gading, kulit, tanduk dan sebagainya.
C. KEGIATAN YANG MENYEBABKAN BERKURANGNYA SDA TERBAHARUI
•
Penebangan liar, tanpa adanya reboisasi
Hutan merupakan sumber utama
keanekaragaman hayati karena hutan merupakan tempat tinggal berbagai spesies
tanaman dan hewan. Kerusakan hutan yang terjadi karena penebangan hutan secara
luas menyebabkan terjadi penurunan keanekaragaman hayati bahkan kepunahan
banyak.
•
Perburuan liar
Hal ini
dapat terjadi jika banyaknya hewan hewan yang diburu sedangkan proses
perkembangbiakkan nya terhitung lama. Misalnya badak bercula 1, banyak diburu
untuk diambil cula nya saja padahal reproduksinya hanya 1 kali dalam 1 tahun.
•
Polusi gas hasil pembakaran bahan bakar fosil
Pembakaran
bahan bakar fosil, dari asap kendaraan dan cerobong asap pabrik seperti
karbondioksida dan nitrogen , menyebabkan punahnya ratusan spesies tanaman karena
hujan asam.
•
Ekspoitasi SDA tanpa memperbaruinya
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
manusia mengambil hasil hutan dan membuka lahan baru. Oleh karena itu, banyak
terjadi penebangan dan pembakaran hutan secara liar dan sembarangan. Langkah
itu dilakukan secara terus menerus tanpa diiringi reboisasi. Seharusnya kegiatan menebang harus
disesuaikan dengan kebutuhan. Bisa tebang pilih atau menanam kembali pohon yang
telah ditebang agar spesies pohon yang ada dalam hutan tetap lestari.
·
Pemakaian Freon
Pemakaian freon juga turut menyumbang
kepunahan banyak jenis tanaman dan hewan karena freon yang lepas ke atmosfer
menyebabkan lapisan ozon menjadi berlubang sehingga sinar ultraviolet dari
matahari langsung menuju ke bumi yang mengakibatkan terjadinya mutasi merugikan
yang berefek mematikan bagi hewan dan tanaman.
D. DAMPAK
BERKURANGNYA SUMBER DAYA ALAM TERBAHARUI
·
Kepunahan
Kepunuhan berarti hilangnya suatu spesies, Kebakaran hutan
menghancurkan habitat, satwa dan tanaman secara langsung dan besar-besaran.
Sementara yang bertahan akan menghilang secara perlahan dan menyebabkan hewan
dan tumbuhan menjadi langka atau menjadi punah.
·
Kekeringan
Semakin berkurangnya pepohonan dihutan menyebabkan cadangan air
tanah menurun karena pohon merupakan penyimpan cadangan air terutama yang
berasal dari air hujan. Apabila pepohonan di hutan berkurang maka tidak ada
tempat untuk menyimpan cadangan air, dan terjadi lah kekeringan karena tidak
adanya sumber air. Kekeringan dapat menjadi bencana alam
apabila mulai menyebabkan suatu wilayah kehilangan sumber pendapatan
akibat gangguan pada pertanian dan ekosistem yang
ditimbulkannya.
·
Tanah Longsor
nya hutan maka tidak ada tempat untuk menyimpan air ketika hujan,
sehingga pada saat hujan mengguyur, permukaan tanah terkikis oleh air hujan.
Lalu terjadilah longsor karena tidak ada yang mampu menahan air hujan. Longsor
sangat merugikan manusia dan hewan, karena dapat memakan korban jiwa.
·
Kenaikan Permukaan air laut
Penebangan bakau pada pantai akan menyebabkan
Kenaikan permukaan air laut dan telah menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau
kecil. Selain itu karena naiknya
permukaan air laut maka daerah pinggir pantai terancam terkena abrasi.
E. SOLUSI MENGHINDARI BERKURANGNYA SUMBER DAYA ALAM
TERBAHARUI
• Menghentikan
Penebangan hutan secara liar
• Menghentikan
kegiatan perburuan satwa untuk jenis satwa yang dilindungi dan terancam punah
• Melindungi
flaura dan fauna yang langka
• Menghentikan
penangkapan ikan menggunakan racun di danau
• Reboisasi
dan memelihara hutan dengan baik
IV. TERGANGGU DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM
Seiring
meningkatnya jumlah penduduk, maka aktivitas manusia akan ikut meningkat pula.
Hal itu berpengaruh terhadap daur Biogekimia. Misalnya, daur karbon dapat
terganggu karena tingginya tingkat penggunaan bahan bakar mengakibatkan
melimpahnya senyawa C02 yang di hasilkan dari proses pembakaran
dapat memberikan efek buruk, salah satunya pemanasan global.
A. DAMPAK DARI TERGANGGUNYA DAUR MATERI DALAM
EKOSISTEM
• Daur
Karbon, terganggu karena meningkatnya CO2
Karena meningkatnya aktivitas manusia,
sehingga meningkat pula unsur karbon dioksid dalam atmosfer. Hal tersebut
memengaruhi daur karbon
• Daur Hidrologi, karena proses transpirasi
terganggu akibat jumlah tumbuhan yang semakin sedikit
• Daur
oksigen, karena semakin sedikitnya jumlah tumbuhan maka mempengaruhi jumlah
oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
• Daur
Fosfor, mengakibatkan kehidupan di ekosistem air terganggu karena oksigen yang
masuk ke perairan berkurang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterimakasih ka atas infonya
BalasHapus